Mengenal Enterprise Resource Planning (ERP), Ini 5 Manfaatnya Untuk Bisnis Anda
Penerapan teknologi informasi dalam bisnis semakin mengarah pada sistem yang lebih kompleks. Selain untuk mempermudah pekerjaan, teknologi pada bisnis juga sangat berpengaruh pada tingkat efiesiensi yang menguntungkan. Salah satu teknologi yang digunakan untuk mempermudah performa bisnis adalah ERP. Apa itu ERP? Mari kita bahas lebih jauh lewat artikel ini.
Apa Itu ERP?
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah konsep sistem informasi yang digunakan untuk mengelola sumber daya yang digunakan pada bisnis. Perusahaan yang menggunakan ERP umumnya menginginkan sistem yang cepat dan akurat untuk merencanakan sekaligus merencanakan sumber daya yang mereka miliki.
Ada 3 elemen penting yang diusung oleh ERP, yaitu perusahaan, sumber daya dan perencanaan. Ke tiga elemen itu digunakan untuk mengelola segala sumber daya baik produk maupun manusia, finansial, stok produk, rantai pasok hingga pemantauan hasil usaha.
ERP umumnya dioperasikan dalam bentuk software digital yang dapat dipantau secara real-time. Kecanggihan ini membuat Anda lebih mudah mendapatkan informasi mengenai performa bisnis Anda dari mana saja dan kapan saja melalui perangkat elektronik. Segala informasi yang diberikan tentu lebih efektif dan akurat, sehingga memudahkan Anda untuk mengambil keputusan melalui data yang diberikan ERP.
Perkembangan ERP
Sebenarnya, istilah ERP sudah dikenal sejak tahun 1990 silam. Saat itu, ERP diperkenalkan oleh perusahaan Gartner Group. Namun, konsep sistem ini ternyata sudah ada sejak tahun 1960-an. Saat itu, konsep ERP digunakan pada sistem inventraris untuk perusahaan manufaktur.
Pada tahun 1970-an, sistem ini kemudian dikembangkan menjadi Material Requirements Planning (MRP) yang digunakan untuk menjadwalkan proses produksi di perusahaan manufaktur. Tahun 1980-an, MRP beruhan menjadi Material Resource Planning atau yang dikenal sebagai MRP-II. Sejak tahun 1990-an, MRP dibenamkan sistem operasional yang lebih kompleks. Pada saat itu, MRP bisa digunakan untuk memantau back-office seperti manajemen proyek, SDM, keuangan hingga perencanaan perawatan mesin produksi.
Perusahaan NetSuite kemudian menciptakan sistem MRP yang bisa dioperasikan lewat internet pada tahun 1998. Sistem ini lah yang dikenal sebagai ERP pertama yang digunakan untuk keperluan bisnis. Seiring perkembangannya, Gartner Group merancang ERP yang dioperasikan lewat internet berbasis cloud pertama dan digunakan hingga sekarang.
Siapa Saja Yang Membutuhkan ERP?
Jika dilihat dari sejarah singkatnya, ERP lebih banyak digunakan oleh perusahaan besar berbasis manufaktur. Saat ini penggunaan ERP jauh lebih luas dan berkembang ke berbagai sektor bisnis. ERP sudah banyak digunakan untuk mengelola bisnis jasa, ritel dan grosir, kesehatan, makanan dan minuman hingga pendidikan dan pemerintahan.
Kenapa para pelaku usaha memerlukan ERP? Berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan sistem ERP, antara lain:
1. Efisien dan Mudah Digunakan
Karena berbasis digital, ERP tentu lebih mudah digunakan. Sistem yang dibenamkan pada ERP mampu menyederhanakan beragam fungsi operasional yang biasanya memakan banyak waktu dan tenaga saat dikerjakan manual.
ERP dapat digunakan untuk mengerjakan berbagai tugas kompleks seperti penjadwalan produksi, pemantauan jam kerja, manajemen inventaris, hingga merancang laporan keuangan. Menariknya, semua tugas tersebut dilakukan dalam satu software praktis yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
ERP mengusung teknologi cloud computing yang dapat terhubung dengan banyak pengguna dalam waktu yang sama. Teknologi ini memungkinkan Anda untuk memantau performa bisnis sekaligus mendelegasikan tugas kepada orang lain secara real-time.
2. Mendukung Fungsi Kolaborasi
ERP juga sangat cocok digunakan pada perusahaan yang bersifat dinamis yang mengutamakan sistem kerja kolaboratif. Anda akan lebih mudah mengajak lebih dari satu pengguna atau departemen dalam perusahaan untuk berkolaborasi. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan akses data dari departemen lain secara lebih cepat dan efiektif.
3. Hemat Biaya
Selain mudah dioperasikan, menggunakan sistem ERP tentu lebih hemat biaya. Anda tak perlu lagi membayar jasa manajer operasional hanya untuk membua laporan kinerja perusahaan. Karena terpantau secara real-time, Anda tentu akan lebih leluasa jika ingin menerapkan kebijakan baru atau mengambil keputusan yang cepat dari data-data yang disajikan lewat ERP.
4. Perlindungan Data Yang Lebih Aman
Tak perlu khawatir soal kebocoran data. ERP telah didukung oleh firewall dan pembatasan yang bisa diterapkan untuk mencegah kebocoran data. Seluruh data yang diolah bisa disimpan dalam sistem terpusat yang bisa Anda monitor secara ketat.
Pendelegasian tugas pun dapat dibatasi, misalnya admin hanya boleh memberikan akses kepada manajer atau tim operasional. Sementara untuk level manajer bisa mendapatkan data yang lebih kompleks tanpa diketahui level di bawahnya. Sistem ini juga memungkinkan admin untuk memberikan akses dan memutus akses kepada siapa pun yang terhubung dengan ERP perusahaan.
5. Prediksi Bisnis Yang Lebih Akurat
Prediksi atau forecast merupakan salah satu keuntungan menarik yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan ERP. Prediksi terhadap performa bisnis ini tidak dilakukan asal-asalan, karena sistem ERP dapat memproses data yang dihasilkan sebelumnya.
Dari data ini, sistem ERP akan menemukan tren dan kemungkinan apa yang akan terjadi pada bisnis yang Anda jalankan. ERP memiliki fitur analitik yang bisa digunakan untuk memantau segala data yang dihasilkan dari penerapan operasional sebelumnya. Fitur ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang akurat untuk mengambil keputusan terbaik di masa mendatang.
Jenis Software ERP Yang Bisa Anda Gunakan
Saat ini tren ERP tengah berkembang menjadi salah satu tools wajib untuk bisnis. Ada beberapa jenis ERP yang digunakan para pelaku bisnis, berikut merupakan jenis-jenis ERP yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan, antara lain:
- On-Premise ERP
Sistem yang satu ini juga sering disebut sebagai ERP konvensional. ERP jenis ini digunakan secara in-house alias dipasang hanya untuk keperluan lokal sebuah perusahaan. Sistem ini tidak memerlukan fungsi kolaborasi dengan vendor atau pengguna di luar perusahaan, sehingga Anda harus menginvestasikan lebih banyak perangkat keras seperti server dan pemeliharaan ERP.
Anda juga harus mempekerjakan staf khusus untuk mengelola sistem On-Premise ERP sekaligus merawat perangkat keras yang terhubung dengan sistem ini. Walaupun terbilang mahal, sistem ini ternyata masih banyak digunakan oleh perusahaan besar yang membutuhkan perlindungan data secara maksimal.
Perusahaan yang menggunakan sistem On-Premise ERP di antaranya, perbankan, media masa, perusahaan broadcasting, perusahaan berbasis IT atau perusahaan yang mengelola data-data pihak ke tiga.
- Cloud ERP
ERP berbasis cloud atau yang dikenal dengan istilah SaaS ini menjadi salah satu ERP terpopuler di kalangan pebisnis. ERP jenis ini dikelola melalui akses internet yang terhubung dengan berbagai pengguna.
Sistem ini diawasi oleh pihak vendor yang menjamin kelancaran aktvitas data lewat sistem backend. Anda hanya perlu mendapatkan username dan password agar dapat mengakses cloud ERP dari browser yang Anda gunakan.
Dari segi biaya, penggunaan cloud ERP tentu lebih murah dibandingkan investasi On-Premise ERP. Anda hanya akan dikenakan biaya berlangganan yang dibayarkan bulanan untuk kepada vendor yang mengelola ERP. Karena berbasis cloud, ERP jenis ini lebih mudah diakses dari mana saja dan kapan saja secara real-time.
Cloud ERP juga tidak membutuhkan perangkat keras tambahan, sehingga Anda bisa menghemat lebih banyak biaya untuk infrastruktur IT di perusahaan Anda. Selain itu, ERP berbasis cloud juga didukung oleh pembaruan dan peningkatan sistem secara berkala yang bisa Anda gunakan untuk meng-upgrade ke sistem yang paling mutakhir.
- Hybrid ERP
Sesuai namanya, ERP jenis ini merupakan gabungan dari On-Premise dan Cloud ERP. Hybrid ERP umumnya digunakan pada perusahaan yang ingin mendapatkan keamanan data seperti ERP konvensional, dan akses yang mudah seperti cloud ERP. Tak hanya itu, sistem ini juga bisa digunakan untuk memisahkan antara fungsi ERP konvensional dan ERP berbasis cloud, sehingga lebih mudah digunakan sesuai kebutuhan Anda.
Fitur Pada Software ERP
Itu lah tiga jenis sistem ERP yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan. Sebelum menentukan jenis ERP terbaik, ada baiknya Anda mengenal fitur-fitur yang disajikan oleh software ERP sebagai berikut:
- Accounting
Fitur ini mendukung fungsi pengelolaan keuangan. Modul akuntansi yang dibenamkan pada sistem ERP memudahkan Anda dalam memantau pergerakan arus kas masuk dan keluar dalam periode produksi yang Anda inginkan.
Modul akuntansi pada sistem ERP juga dapat digunakan sebagai sistem pelaporan onlinte setiap transaksi yang terjadi pada bisnis Anda, seperti neraca keuangan, buku besar, rencana anggaran, laporan keuangan tiap-tiap divisi hingga manajemen pajak.
- Customer Relationship Management (CRM)
Modul ini dapat digunakan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. CRM dapat dimanfaatkan untuk membangun relasi yang baik dengan pelanggan sehingga akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk yang Anda jual.
Fitur CRM bahkan mampu digunakan untuk melacak prospek pelanggan potensial melalui riwayat panggilan, transaksi hingga durasi kontrak atau kerjasama yang pernah Anda lakukan dengan pelanggan.
- Human Resource Management (HRM)
Fitur ini sangat berguna untuk mengatur kinerja para karyawan secara efektif dan efiesien. Lewat fitur HRM, manajer HR di perusahaan Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengetai kinerja, keterampilan, deskripsi kerja karyawan hingga mengukur tingkat kedisiplinan karyawan sebagai metode penilaian kinerja. Fitur ini bahkan bisa digunakan untuk mengelola gaji, reimbursement hingga biaya perjalanan yang ditujukan kepada karyawan.
- Sales
Modul yang satu ini sangat berguna untuk mengatur performa penjualan. Fitur sales pada ERP dapat diatur sesuai kebutuhan dan keinganan Anda, seperti membuat penawaran, sales order dan menerbitkan faktur. Fitur ini bahkan telah terintegrasi dengan modul CRM yang dapat Anda gunakan untuk menemukan konsumen potensial dan meningkatkan penjualan.
- Inventory
Fitur inventaris dapat Anda gunakan untuk mengelola stok produk sekaligus memantau persediaan produk. Modul inventaris ini juga bisa digunakan untuk menentukan jadwal pengisian stok dan membuat laporan manajemen stok bulanan yang bisa diakses melalui barcode atau scanner khusus.
- Purchasing
Modul yang satu ini sangat tepat digunakan oleh perusahaan penyedia produk seperti supplier dan produsen. Fitur purchasing pada ERP memungkinkan Anda untuk mengelola daftar supplier, purchaser order, permintaan penawaran barang hingga pembaruan stok.
- Manufacturing
Modul manufaktur dapat memudahkan Anda dalam meningkatkan efisiensi proses manufacturing berskala besar. FItur ERP dapat digunakan untuk mengelola perencanaan produk, pemantauan produksi, dan pembuatan bill of materials yang bisa dintegrasikan dengan RFID scanner atau barcode khusus.